Sumber: Pixabay.com
1). Memberitahu tujuanmu kepada orang lain atau umum malah akan membuat tujuan tersebut menjadi tidak berhasil, dikarenakan motivasi yang semakin berkurang.
Menurut studi dari sebuah makalah dalam Psychological Science edisi Mei 2009, mengumumkan niat terhadap tujuan yang kita kejar kepada orang lain hanya akan menjadikan hal tersebut menjadi bumerang. Bayangkan, misalnya, bahwa Idham ingin menjadi Perencana Tata Kota. Dia memberitahu kepada Ilham bahwa dia ingin mengejar karir tersebut dan akan belajar dengan giat. Namun, hanya dengan mengatakan keinginannya kepada Ilham, dia tahu bahwa Ilham sudah mulai menganggapnya sebagai Perencana Tata Kota. Anehnya, hal tersebut sebenarnya dapat mengurangi motivasi Idham untuk belajar dengan giat. Sumber
2). Berkumpul bersama dengan orang-orang yang positif dan bahagia membuat kamu lebih bahagia.
Sebuah penelitian modern menunjukkan bahwa emosi kita dapat memengaruhi orang-orang di sekitar kita. Emosi positif seperti bahagia atau emosi negatif seperti sedih dapat menular. Jika kamu berada di dekat dengan orang-orang yang positif dan bahagia, itu dapat membantu kamu merasakan emosi yang sama. Sebuah penelitian oleh James H. Fowler dan Nicholas A menunjukkan bahwa ketika sahabatmu menjadi bahagia, itu meningkatkan peluang kebahagiaanmu sendiri sebesar 25%. Sumber
3). Mati karena patah hati merupakan hal yang mungkin. Hal itu dinamai Stress Cardiomyopathy.
Stress Cardiomyopathy adalah kelemahan otot jantung yang cepat dan parah disebabkan oleh tekanan emosional dan fisik yang hebat. Kondisi ini dapat terjadi akibat berbagai pemicu stress emosional seperti kesedihan, kejutan, ketakutan, atau kemarahan yang ekstrim. Sumber
4). Semakin banyak kamu habiskan uangmu untuk orang lain, maka perasaanmu akan menjadi lebih bahagia.
Menurut Norton, seorang profesor pemasaran di Harvard Business School, mengatakan dalam penelitiannya bahwa memberikan uang kepada orang lain sebenarnya membuat orang lebih bahagia. Salah satu alasannya adalah hubungan sosial yang tercipta. Jika kamu memiliki mobil yang bagus dan rumah besar di sebuah pulau sendiri, kamu tidak akan bahagia karena kita membutuhkan orang-orang untuk bahagia. Namun dengan memberi kepada orang lain, kamu menciptakan hubungan dan percakapan dengan orang tersebut, dan hal tersebut dapat memberikan kebahagiaan. Sumber
5). Orang yang cerdas sering meremehkan dirinya sendiri, sementara orang yang bodoh justru sering menganggap dirinya cerdas.
Hal tersebut dinamai dengan efek Dunning-Kruger, dimana seseorang yang mengalaminya merasa memiliki kemampuan yang hebat padahal nyatanya tidak. Seperti contoh Tika memiliki hobi bernyanyi di depan banyak orang. Ia sangat percaya diri untuk bernyanyi di depan banyak orang padahal suaranya saja pas-pasan. Hal itu disebabkan oleh efek Dunning-Kruger dimana yang mengalaminya tidak mampu untuk mengenali kemampuannya sendiri dan merasa bahwa kemampuannya itu lebih hebat dari orang lain. Sumber
6). Orang yang lahir dalam keadaan buta tidak akan pernah menderita Skizofrenia.
Menurut penelitian dari University of Western Australia, analisis data dari 467.945 yang lahir di Australia Barat antara 1980 dan 2001 menyatakan bahwa dalam sampel tersebut tidak ada satupun dari 66 anak yang lahir dengan kebutaan mengalami skizofrenia. Sumber
7). Para komedian atau orang yang sering melawak biasanya lebih depresi dibandingkan yang lainnya.
Penderita depresi secara teratur menggunakan humor untuk menyembunyikan depresinya. Depresi, seperti kebanyakan penyakit mental, memiliki stigma negatif yang kuat di sekitarnya. Sering ada stereotip kepada mereka yang mengalami depresi yang keliru menyebut mereka dramatis atau gila. Karena stigma yang tidak adil tersebutlah, mereka yang depresi ini sering bersembunyi dibalik senyum dan lelucon lucu, menyembunyikan kesedihan mereka. Masih ingatkah kasus Nunung yang mengalami depresi lalu memakai narkoba atau kasus Robin Williams sang komedian terlucu di dunia yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri? Atau bagi kamu yang menonton film Joker akan mengetahui bahwa menjadi seorang pelawak belum tentu merasakan bahagia. Sumber
8). Menutup mata dapat membantumu untuk mengingat sesuatu.
Dari penelitian yang dipimpin oleh Robert Nash dari University of Surrey, membuat percobaan untuk 178 peserta dimana mereka diperintah untuk menonton film. Lalu setiap peserta ditentukan secara acak dengan kondisi membuka atau menutup mata. Tim peneliti menemukan bahwa menutup mata membuat peserta menjawab 23% lebih banyak pertanyaan dengan benar. Sumber
9). Jatuh cinta memiliki efek neurologis yang sama seperti orang yang menggunakan kokain.
Profesor Stephanie Ortigue mengatakan para ilmuwan telah menemukan bahwa ketika pasangan baru saja jatuh cinta, maka tingkat NGF (faktor pertumbuhan saraf) di darah mereka telah naik. Ortigue percaya temuan mereka mengonfirmasi bahwa cinta memang memiliki dasar ilmiah. Ketika ada hubungan percintaan yang salah, atau ketika itu berakhir, maka ada risiko signifikan depresi dan tekanan emosional yang terjadi setidaknya pada salah satu pasangan. Sumber
10). Berpegangan tangan dengan seseorang yang kamu cintai dapat mengurangi rasa sakit fisik, stres, dan ketakutan.
Dari berbagai penelitian -termasuk yang dilakukan di Universitas California Los Angeles- menunjukkan bahwa sentuhan manusia bisa memicu pelepasan oksitoksin di otak kita. Hormon oksitoksin ini biasa dianggap sebagai hormon cinta dimana mempunyai dampak pada tingkah laku dan respons emosi seperti meningkatkan perasaan percaya dan mengurangi perasaan takut dan cemas. Sumber
11). Depresi yang berat dapat menyebabkan kita menjadi tua secara biologis dengan meningkatkan proses penuaan dalam sel.
Dr Josine Verhoeven mengatakan bahwa sel-sel orang yang mengalami depresi berat tampak lebih tua daripada orang-orang yang tidak/belum mengalami depresi. Ia beserta ilmuwan lainnya bekerja sama melakukan penelitian terhadap 2.407 orang, dimana sepertiga dari mereka mengalami depresi saat penelitian, sepertiga mengalami trauma di masa lalu, dan sepertiga tidak mengalami depresi. Para peneliti mengambil sampel darah dari setiap peserta untuk memeriksa struktur di dalam sel yang bernama 'telomer' untuk tanda-tanda penuaan sel. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa orang yang mengalami depresi memiliki telomer yang lebih pendek dibandingkan mereka yang tidak mengalami depresi. Sumber
12). Menangis membuat kamu merasa lebih baik, mengurangi stres, dan membantu menjaga kesehatan tubuh.
Dalam studi terbaru, di University of South Florida, para peneliti menemukan bahwa hampir semua orang merasa lebih baik setelah menangis, hanya ada delapan persen yang melaporkan menangis membuat mereka merasa lebih buruk. Sumber
13). Rasa syukur dapat meningkatkan dopamin dan serotonin, sama halnya seperti antidepresan.
Perasaan bersyukur dapat mengaktifkan daerah batang otak yang menghasilkan dopamin dan meningkatkan produksi serotonin di anterior singular korteks. Dopamin berfungsi untuk mengatur dan membuat rasa senang dalam tubuh, sedangkan serotonin berfungsi untuk mengelola suasana hati termasuk mencegah depresi. Sumber
14). Tidak memiliki teman sama mematikannya dengan merokok.
Rasa kesepian dapat meningkatkan kadar protein fibrinogen untuk mengantisipasi cedera dan kehilangan darah. Terlalu banyak fibrinogen bisa berdampak buruk terhadap kesehatan seperti meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penumpukan timbukan lemak di arteri. Sumber
15). Bullying yang terjadi di masa kecil dapat menyebabkan trauma psikologis berkepanjangan, termasuk depresi, rasa cemas berlebihan, rasa malu untuk bersosialisasi, dan kurangnya rasa percaya diri.
Sumber
16). Rata-rata dibutuhkan waktu 66 hari bagi seseorang untuk membentuk kebiasaan baru.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Social Psychology, Lally dan tim penelitiannya memutuskan untuk mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan baru. Mereka merekrut 96 orang untuk penelitiannya dengan setiap orang melakukan satu kebiasaan baru yang dilakukan setiap hari selama 12 minggu. Hasil yang didapat rata-rata dibutuhkan lebih dari 2 bulan -tepatnya 66 hari- untuk membentuk kebiasaan baru tersebut menjadi otomatis dilakukan. Sumber
17). Telinga kanan lebih baik dalam menerima suara dari ucapan, sedangkan telinga kiri lebih sensitif terhadap suara musik dan lagu.
Sebuah penelitian di Amerika dilakukan percobaan pendengaran terhadap 3.000 bayi yang baru lahir. Para ilmuwan memasukkan probe kecil ke telinga bayi yang memancarkan dua jenis suara yang berbeda dan mengukur getaran yang diperbesar. Sumber
18). Para psikolog mencatat bahwa adalah mitos jika manusia hanya menggunakan 10% dari kapasitas otaknya. Faktanya, kita menggunakan hampir semua bagian otak sepanjang waktu. Bahkan sewaktu tidur, semua bagian otak menunjukkan beberapa tingkat aktivitas.
Sumber
19). Erotomania merupakan kelainan psikologis dimana penderita merasa bahwa orang yang disukainya juga memiliki perasaan yang sama terhadap dirinya.
Biasanya seseorang yang disukai si penderita Erotomania ini memiliki status yang lebih tinggi. Contohnya selebriti, kakak kelas, atau sosok yang dikagumi banyak orang. Selain itu, penderita juga menganggap bahwa seseorang yang disukainya tersebutlah yang lebih dahulu jatuh cinta terhadap dirinya. Sumber
20). Delusi Cotard merupakan kelainan psikologis dimana penderita merasa dirinya sudah mati atau merasa seperti hantu.
Sumber
21). Kelainan psikologis yang paling mematikan adalah anoreksia, dimana 5%-20% penderitanya meninggal karenanya.
Anoreksia merupakan gangguan kejiwaan dimana penderitanya memiliki rasa takut yang berlebihan ketika berat badannya bertambah. Penderita gangguan ini sangat terobsesi untuk mendapatkan tubuh yang kurus bagaimanapun caranya. Sumber
22). Boanthropy adalah kelainan psikologis dimana seseorang mempercayai bahwa dirinya adalah sapi.
Orang-orang berpendapat bahwa kelainan tersebut dimulai dari mimpi dan terus menganggu pikiran sadarnya sehingga terbawa saat bangun dari tidur. Beberapa berpendapat bahwa itu disebabkan oleh hipnotis. Orang yang menderita kelainan ini akan menganggap dirinya sapi dan melakukan kegiatan yang sapi lakukan seperti memakan rumput atau melenguh. Sumber
23). Orang yang memiliki kadar testosteron tinggi akan merasa senang bila dimarahi orang lain.
Sumber
24). Biasanya kita akan mengubah suara kita apabila sedang berbicara kepada orang yang disukai.
Menurut sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Nonverbal Behavior, orang-orang secara tidak sadar mengubah nada suara mereka ketika mereka sedang berbicara dengan seseorang yang disukai. Sumber
25). Biasanya orang yang sering memberi nasihat adalah orang yang mempunyai banyak masalah.
Sumber
26). Orang yang mudah merasa bersalah cenderung menunjukkan empati serta mampu memahami pikiran dan perasaan orang lain.
Sumber
27). Fobia yang paling banyak dialami orang di dunia adalah Arachnophobia, yaitu fobia terhadap laba-laba.
Secara umum, alasan mengapa banyak orang takut terhadap laba-laba adalah merasa jijik, takut digigit, atau dianggap beracun. Sumber
28). Traveling dapat menyehatkan otak dan mengurangi risiko serangan jantung dan depresi.
Menurut Dr. Paul Nussbaum, presiden dan pendiri Brain Health Center, traveling sangat baik untuk menjaga otak tetap sehat dan membangun ketahanan otak. Sumber
29). Kebanyakan orang lebih suka membaca buku daripada membaca e-book.
Penjelasan dari Saudara Fajar Wahyu Saputra
Sumber30). Persahabatan akan menjadi lebih erat ketika kamu tahu apa yang membuat temanmu terganggu atau marah.
Orang yang mengetahui apa pemicu yang membuat teman-teman mereka marah biasanya memiliki hubungan yang lebih baik. Hubungan tersebut akan menghasilkan lebih sedikit konflik dibandingkan mereka yang tidak tahu apa pemicu yang membuat teman-temannya marah. Sumber
SUMBER:
https://www.powerofpositivity.com/50-psychology-facts-everyone-needs-to-know/
https://www.scoopwhoop.com/inothernews/interesting-psychological-facts/
https://www.factslides.com/s-Psychology
https://www.psychologized.org/100-amazing-psychology-facts/
https://id.pinterest.com/michellebhaskaran/psychological-facts/
thepsychmind.com
https://www.factretriever.com/psychology-facts
https://psikologihore.com/20-macam-kelainan-jiwa-aneh-unik/
https://www.fearof.net/top-10-phobias-of-all-time/
0 komentar
Post a Comment