29 Mar 2019

Meneladani Sifat Asmaul Husna Al-Mu'min dalam Kehidupan Sehari-hari


Asmaul Husna adalah nama baik dan indah yang dimiliki oleh Allah SWT. yang semuanya berjumlah 99. Diantara nama baik tersebut, ada yang disebut Al-Mu'min. Al-Mu'min artinya ialah yang memiliki sifat mutlak Maha Pemberi Rasa Aman. Berikut adalah dalil tentang Al-Mu'min dalam surah Al-An'am ayat 82:
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
Artinya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Kita harus meneladani sifat Allah yaitu salah satunya adalah Al-Mu'min yang artinya Maha Pemberi Rasa Aman. Berikut adalah cara meneladaninya:

(1). Berusaha Senantiasa Menjaga Ketentraman dan Ketenangan di Lingkungan
Menjaga ketentraman dan ketenangan dimanapun tempatnya merupakan kewajiban kita. Cara kita menjaganya adalah sesama warga harus saling menghormati dan menghargai, jangan saling mencela satu sama lain, mematuhi norma dan peraturan yang berlaku, dan tidak melanggar peraturan di lingkungan tersebut. Kita juga bisa mengikuti Siskamling untuk menjaga keamanan lingkungan.

(2). Tidak Mengganggu Orang Lain
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Para sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasulullah saw.?’ Rasulullah saw. menjawab, ‘Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari gangguannya.’"

(3). Senantiasa Mendekatkan Diri kepada Allah
Dengan mendekatkan diri kepada Allah, seperti menjalankan shalat 5 waktu, menjalankan shalat sunnah, mengaji, berpuasa, berzakat, dan lainnya, kita bisa mendapatkan ketenangan hati. Sesungguhnya rasa aman yang kita peroleh itu datangnya hanya dari Allah. Ada orang yang merasa tidak aman walaupun situasinya aman dan tentram, dan sebaliknya ada orang yang merasa tenang/tidak gelisah walaupun situasi dalam keadaan genting dan kacau.

(4). Menjadi Orang yang Beriman dan Selalu Beramal Shalih
Firman Allah dalam surah An-Nur ayat 55:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Artinya: Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

Sekian tulisan kecil dari saya, semoga bermanfaat dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mohon maaf jika ada kesalahan kata ataupun kalimat.

0 komentar

Post a Comment